TELA'AH MASALAH DEMI MASLAHAH

AGAR KEBENARAN TAK SEMU DI HATI

Posts Tagged ‘Hati’

Setelah Kita Puasa

Posted by Fayyadh Albandy on 5 December 2012

Zsuzsanna-Kilian-943030_58729417

Oleh: Adian Hussaini

Saat bertemu dengan sesama Muslim, di Hari Raya Idul Fithri kita disunnahkan mengucapkan “Taqabbalallaahu minnaa waminkum. Ja’alanallaahu wa-iyyaakum minal’aaidin wal-faaiziin.” (Semoga Allah menerima amalan kami dan amalan anda. Dan Allah menjadikan kita semua termasuk orang-orang yang kembali dan orang-orang yang beruntung dan meraih kemenangan).

Tentu, setelah menunaikan segenap ibadah di bulan Ramadhan, kita berharap benar-benar “kembali kepada kebenaran”, dan kita termasuk golongan yang beruntung. Selepas Ramadhan, semoga kita bisa memiliki sifat-sifat dari kaum yang dijanjikan Allah tersebut: yaitu mencintai Allah, mengasihi sesama mukmin, memiliki sikap ‘izzah terhadap orang kafir, selalu berjihad di jalan Allah dan tidak takut dengan celaan orang-orang yang suka mencela. (QS 5:54).

Setelah kita berjihad melawan hawa nafsu selama Ramadhan, kita berharap, meningkatlah derajat taqwa kita. Secara pribadi, ketaqwaan ditunjukkan dengan sikap meningkatnya semangat kita dalam ibadah. Misalnya, Read the rest of this entry »

Posted in Dakwah, Mensucikan Hati, Tarbiyah | Tagged: , , , , , , , , , | Leave a Comment »

MENSYUKURI DAN MENGAKUI NIKMAT ALLAH SWT

Posted by Fayyadh Albandy on 17 June 2010

Oleh: Fayyadh Albandy

  1. I. Hakikat Syukur

Ibnu Qayyim rahimahullah berkata[1] Syukur menurut asalnya adalah mengakui nikmat yang diberikan oleh Allah yang memberi nikmat dengan cara tunduk kepadanya, merendahkan diri dan menintainya. Maka dalam syukur itu seharusnya ada pengetahuan dengan hati, yang diikuti amal berdasarkan pengetahuan itu, yaitu condong kepada Robb yang memberi nikmat, mencintainyadan tunduk kepadanya.

  1. II. Kriteria Syukur Seorang Hamba

Seorang hamba yang diberikan nikmat oleh Allah terkadang mereka lalai untuk mensyukurinya, tapi ada juga diantara mereka yang selalu mensyukurinya, maka dalam hal ini Ibnu Qayyim membagi kriteria hamba dalam beberapa bagian:

  1. Seorang hamba yang tidak mengetahui dari mana nikmat itu berasal, maka ia tidak akan mensyukurinya.
  2. Seorang hamba yang mengetahui nikmat tersebut, akan tetapi tidak mengetahui siapa yang memberikannya, ia termasuk hamba yang tidak akan mensyukurinya pula.
  3. Seorang hamba yang mengetahui nikmat, dan tahu siapa yang memberikannya, tetapi ia mengingkarinya seperti ingkarnya orang yang mengingkari Allah yang memberi nikmat, maka ia telah kafir.
  4. Seorang hamba yang mengetahui nikmat dan mengetahui siapa yang memberi nikmat, dia mengakuinya dan tidak mengingkarinya, akan tetapi ia tidak tunduk kepada-Nya dan tidak mencintai-Nya atau ridho kepada-Nya, maka ia termasuk hamba yang tidak bersyukur.
  5. Seorang yang mengetahuinya dan megetahui siapa yang memberi nikmat dan mengakuinya serta tunduk kepada-Nya, mencintai-Nya dan ridho kepada-Nya, dan menggunakannya dalam kecintaan dan ketaatan kepadnya, maka inilah yang disebut orang yang bersyukur.

Dalam kaitannya dengan sikap hamba terhadap nikmat Allah SWT, Syaikh Muhammad bikn Abdul Wahhab mengutip firman Allah SWT:

Read the rest of this entry »

Posted in Mensucikan Hati | Tagged: , , , , | Leave a Comment »

GELISAHNYA HATI DAN JIWA

Posted by Fayyadh Albandy on 16 June 2010

Oleh: Fayyadh Albandy

Kehidupan ini bak arung jeram, kita dituntut untuk mengarungi derasnya aliran sungai menuju garis finis, banyak rintangan di sana-sini, mulai dari bebatuan terjal, batang pohon tumbang yang melintangi sungai, kelokan dan tikungan tajam, bahkan tebing curam dan dalam. Namun di sisi lain, kita dapat menikmati keindahan yang begitu menawan, air yang jernih, pepohonan yang rindang, udara sejuk, dan beraneka ragam kekayaan alam-Nya. Kita juga akan merasa puas dan bangga jika dapat mencapai garis finis. Sebaliknya, kita akan kecewa dan gelisah jika tak dapat melewati rintangan yang ada. Maka begitulah hidup, nikmat dan ujian akan senantiasa ada.

Hati dan Jiwa ini terkadang terkena wabah penyakit yang samar tapi dahsyat pengaruhnya. Yaitu penyakit ‘kegelisahan’ dan semacamnya. Tidak ada seorang manusia pun yang terlepas dari suatu kegelisahan dan penyakit lain yang sejenisnya ini. Maka pembahasan kali ini akan terfokus pada “Bagaimana jalan keluar dari kegelisahan?”

Read the rest of this entry »

Posted in Mensucikan Hati, Tarbiyah, Tsaqofah | Tagged: , , , , | Leave a Comment »

MENGGAPAI MANISNYA QIYAAMULLAIL

Posted by Fayyadh Albandy on 22 April 2010

Oleh: Fayyadh Albandy

“Hai orang yang berselimut (Muhammad), bangunlah (untuk sholat) di malam hari, kecuali sedikit (daripadanya), (yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit. atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Qur’an itu dengan perlahan-lahan.” (QS. Al Muzzamil:1-4)

Qiyaamullail, atau yang lebih dikenal dengan sholat tahajud, merupakan salah satu ibadah sunnah yang Rasulullah SAW sangat menekankan pelaksanaannya. Bahkan beliau mewajibkannya untuk beliau sendiri. Di dalam hadits, beliau juga menegaskan bahwa sholat tahajud menunjukkan kemuliaan seorang mukmin. Seorang mukmin yang senantiasa konsisten mendirikan sholat tahajud, insya Allah akan selalu dicintai oleh Allah SWT.

Rasulullah SAW telah bersabda, “Lazimkan dirimu untuk shalat malam karena hal itu tradisi orang-orang shalih sebelummu, mendekatkan diri kepada Allah, menghapus dosa, menolak penyakit, dan pencegah dari dosa.” (HR. Ahmad)

Sholat tahajud merupakan salah satu bentuk komunikasi dengan Allah swt yang paling efektif. Karena, sholat tahajud dilakukan manakala kebanyakan makhluk Allah SWT sedang tertidur lelap. Masa yang penuh dengan kesunyian dan ketenangan akan membantu kita untuk lebih khusyuk bermunajat kepada Allah. Masa yang pas untuk berdo’a, sebagaimana hadits Nabi:

Dari Jabir RA, ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya pada malam hari itu benar-benar ada saat yang seorang muslim dapat menepatinya untuk memohon kepada Allah suatu kebaikan dunia dan akhirat, pasti Allah akan memberikannya (mengabulkannya); dan itu setiap malam.” (HR. Muslim dan Ahmad)

Cara Mudah Menggapainya

Begitu manis keutamaan sholat tahajjud, dan masih banyak lagi keutamaan-keutamaan yang lain. Namun pada kenyataannya, betapa sedikit sekali umat Muslim yang dapat berdiri dan mengistiqomahkan sholat tahajud ini. Entah karena malas, atau tidak tahu, atau alasan-alasan lainnya. Atau karena sulit untuk bangun? Maka, disini ada beberapa hal yang dapat mempermudah kita demi menggapai manisnya tahajud (Qiyaamullail ):

Read the rest of this entry »

Posted in Mensucikan Hati | Tagged: , , | Leave a Comment »